SALATIGA-Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, M. Si menghadiri kegiatan rembuk stunting tingkat Kota Salatiga Tahun 2023 bertempat di Rumah Dinas Walikota Salatiga Jalan Diponegoro Salatiga.
Kegiatan Rembuk stunting dibuka langsung oleh Pj Walikota Salatiga Drs Sinoeng Nugroho Rahmadi M, M. dan dihadiri unsur Forkopimda kota Salatiga, Para Camat dan seluruh pimpinan SKPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting.
Dalam agenda rembuk stunting tersebut juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan oleh Pj Walikota Salatiga serta penandatanganan kesepakatan tim percepatan penurunan stunting tingkat Kota Salatiga.
Baca juga:
Dukung GERIMIS, Babinsa Berikan Susu Segar
|
Permasalahan stunting di Kota Salatiga telah menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Kodim 0714/Salatiga, hal ini penting dilakukan guna menyelamatkan generasi emas penerus bangsa.
Dalam sambutannya Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, SE, M. Si., yang juga sebagai Bapak Asuh Stunting menyampaikan, bahwa stunting menjadi prioritas TNI AD, dalam membantu pemerintah untuk mengatasi penurunan angka Stunting di Indonesia, termasuk di wilayah Kota Salatiga.
Provinsi Jawa Tengah masih tinggi penurunan angkatan stunting sangat rendah hanya 0, 1?ri tahun 2021 ke tahun 2022 target kita berdasarkan dari apa yang telah disampaikan oleh bapak presiden tahun 2024 harus berada di bawah 14% bukan Hal mudah tapi sekali lagi kalau kita kerja keras bersama-sama seperti mengatasi pandemi Kita yakin ini bukan persoalan yang susah diselesaikan.
Mengapa stunting masih tinggi indikasinya stunting disebabkan kurang asupan sayur dan buah memang kita tahu umur anak-anak yang bukan stunting aja normal saja untuk anak anak mengonsumsi sayuran aja susah sebagian orang tua sudah berusaha dilakukan segala cara tetapi ini menjadi tantangan kita sumber vitamin A khususnya.
"Jangan berikan makanan yang istilahnya ultra proses misalnya biskuit instan karena justru keliru, makanan alami lebih baik. Kodam IV/Diponegoro melakukan kolaborasi dengan pemanfaatan Algae untuk atasi stunting dengan meminum satu hari 4 butir pagi 2 sore 2"pungkas Dandim.
Di katakan Letkol Inf Ade Pribadi Siregar Penanganan Stunting dengan terobosan metode ALGAE terbukti efektif, sehingga dapat diduplikasi untuk wilayah lain di seluruh Provinsi Jawa Tengah.
"Apabila pemanfaatan ALGAE diterapkan menyeluruh maka berpotensi menurunkan angka stunting Jawa Tengah dari 20, 8% menjadi 9, 36% di tahun 2023"tegas nya.
Editor:Yudha27